Banyak cara Allah menegur hambanya yang sedang lalai. Kadang kita terlalu asyik dan sibuk dengan pekerjaan kita hingga melupakan kewajiban kita sebagai hambaNYA. Maka Allah menegur kita dengan
caraNYA sendiri.
Berikut kisahnya, mungkin bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita menyikapi teguranNYA.
caraNYA sendiri.
Berikut kisahnya, mungkin bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita menyikapi teguranNYA.
Suatu saat, seorang mandor bangunan yg berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yg sedang bekerja beberapa lantai bawahnya. Sang mandor berteriak memanggil pekerja itu.
Berkali-kali sang mandor berteriak memanggilnya, namun pekerja itu tidak dapat mendengar karena bising suara alat2 mesin bangunan. Selain itu ia juga sedang fokus pada pekerjaannya.
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas. Sang mandor mulai berfikir bagaimana caranya agar pekerja itu bisa memperhatikannya.
Maka, dilemparnya Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja.
Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya. Gagallah usaha sang mandor.
Sang mandor merubah strategi dengan melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas.
Akan tetapi ternyata si pekerja hanya lompat kegirangan karena sudah menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik meneruskan pekerjaannya.
Dan pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja.
Karena merasa kesakitan, akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.
~~~~~**~~~~~
Akan tetapi ternyata si pekerja hanya lompat kegirangan karena sudah menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik meneruskan pekerjaannya.
Dan pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja.
Karena merasa kesakitan, akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.
~~~~~**~~~~~
Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita.
ALLAH selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.
Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada-NYA.
Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang··· kita selalu bilang kita lagi "HOKI!"
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik ALLAH.
Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yg kita sebut musibah ..!! agar kita mau menoleh kepada-NYA.
Sungguh ALLAH sangat mencintai kita,marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada-NYA sebelum ALLAH melemparkan batu kecil yang bisa menyakiti kita.
Semoga bermanfaat, sekedar pengingat ketika kita lupa...
Mohon di share ya....
0 komentar:
Posting Komentar