Kamis, 05 Juni 2014

FILM MOTIVASI " 127 HOURS " ( 5 hari antara hidup & mati )


Sahabat KIM...

Kadang kita menyerah dan ingin lari dari masalah yang sedang kita hadapi. Kisah nyata dalam film ini mungkin bisa membangkitkan semangat kita lagi untuk tidak lari dari masalah. Masalah itu harus dihadapi, karena masalah adalah hadiah untuk mendewasakan dan membuat kita menjadi lebih tangguh.

Apa yang terjadi ketika seorang remaja berpetualang sendirian untuk lari dari berbagai masalahnya, dan ia terjebak untuk bertahan hidup selama 127 jam ?

4 FILM INDONESIA YG SANGAT MEMOTIVASI & MENGINSPIRASI

Sahabat KIM...

Dunia perfilman Indonesia 10 tahun terakhir ini sudah bangkit lagi. Banyak sekali film - film terbaik menjadi karya anak negeri yang sangat menginspirasi banyanyak orang. Kali ini kita coba untuk mengumpulkan 4 film lokal yg juga bisa kita jadikan inspirasi dan motivasi untuk kita. Walaupun mungkin tidak murni berdasarkan kisah nyata karena sudah sedikit di dramatisir tetapi setidaknya roh motivasi tetap terdapat di dalam film tersebut karena dibuat atau ditulis berdasarkan pengalaman si pelaku utama.

1.Laskar Pelangi & Sang Pemimpi 


Sebuah film menarik yang merupakan adaptasi dari sebuah novel berjudul “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata.

Berawal dari Ikal nama kecil dari Andrea Hirata yang diperankan oleh Lukman Sardi ( anak asli Pulau Belitong ) yang berkunjung ke kampung halamannya. Ia mengantarkan cerita pada masa kecil di pulau tersebut, cerita tentang pertama kalinya ia masuk sekolah SD Muhammadiyah. Kelas baru yang berusaha dibuka oleh 2 orang guru yang hebat bu Muslimah & pak Harfan.
Peraturan yang berlaku, syarat untuk membuka sekolah tersebut dimana harus memiliki 10 orang murid. Namun saat itu masih hanya 9 orang.  Kemudian Harun yang menyelamatkan anak-anak yang ingin bersekolah sebagai siswa yang ke-10. Maka terbentuklah Laskar Pelangi dari 10 orang murid itu yang terdiri dari Ikal, Lintang, Mahar, Borek, A-Kiong, Kucai, Syahdan, Borek, Trapani, Sahara dan Harun. 5 tahun bersama bu muslimah, pak harfan, dan ke-10 anak.
Laskar Pelangi itu banyak melawati aral melintang dan tantangan. Namun dengan keunikan dan keistimewaan anak-anak tersebut membuat alur cerita lebih seru. Banyak cerita yang bisa membuat kita tertawa, seperti saat adegan Ikal yang jatuh cinta kepada A-ling. Hanya melihat tangan A-ling, hatinya langsung berbunga-bunga. Saat Mahar menghibur menghibur Ikal dengan nyanyian Bunga seroja dan diiringi tarian anak-anak Laskar Pelangi, itu merupakan adegan yang bisa membuat kita tertawa terbahak-bahak.
Sedang adegan yang menegangkan adalah saat lomba cerdas cermat, dimana Lintang yang terlambat karena di perjalanan ada seekor buaya yang berada di jalan sehingga ia tidak bisa lewat. Sedangkan adegan yg sangat mengharukan juga terdapat di dalm film ini, yaitu ketika setelah Lintang memenangkan lomba cerdas cermat dan pulang kerumah sambil membawa sertifikat bukti juara yg ingin ia tunjukkan kepada ayahnya, Ia harus menghadapi kenyataan bahwa ayahnya tidak pulang-pulang dari melaut yg kemungkinan besar sudah tidak berada di dunia ini lagi.
Film ini berceritakan tentang bagaimana anak-anak di salah satu pulau terindah di Indonesia. Dimana mereka harus berjuang untuk bersekolah. Cerita ke-10 anak Laskar Pelangi yang terus berjuang untuk menggapai mimpi mereka, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia. Kelanjutan dari Perjuangan Ikal (Andrea Hirata) dari Laskar Pelangi.

Dan dalam Film Sang Pemimpi, dimana Andrea bercerita tentang kehidupannya ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan si kuda. Ikal- alter egonya Andrea Hirata. Arai adalah saudara jauh yang yatim piatu yang di sebut sempei keramat karena anggota keluarga terakhir yang masih hidup dan akhirnya menjadi saudara angkat dan Jimbron, seorang yatim piatu yang terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup.
Ketiganya dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Bukan Main, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, dari ketagihan mereka menonton film panas di bioskop dan akhirnya ketahuan guru mengaji mereka , perpisahan Jimbron dengan ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta yang akhirnya membuat mereka berdua terpisah tetapi tetap akan bertemu di Perancis. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar , sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi
“Kalau kita tak punya mimpi, orang-orang seperti kita akan mati, Kal!” Manggar 1985. Ucapan itu terlontar dari seorang anak yatim piatu dari kampung miskin di Belitong, Kepulauan Bangka Belitung, sana. Arai (Ahmad Syafullah), anak remaja itu, adalah anak istimewa. Dialah sang pemimpi. Ketika kemiskinan menjadi napas kehidupannya, tekad Arai tak pernah redup. Ia menjadi cahaya, ketika Ikal saudara angkat yang juga sahabat barunya, kehilangan mimpi, tatkala dibenturkan pada peristiwa-peristiwa nyata: kemiskinan. Tapi itulah hebatnya Arai. Ia selalu punya mimpi yang menggelora dan tak terbendung. Ya, mimpi seorang anak Belitong, yang bercita-cita menginjakkan kakinya di kota ilmu. Sorbonne, Perancis. Kota inilah yang terus menari-nari dalam benak mereka, menyalakan semangat Arai dan juga Ikal. Tapi lihatlah kini. Impian itu seolah jadi bualan bagi Ikal dewasa (Lukman Sardi).
Kalender menunjukkan tahun 1999. Ikal malah terdampar di sebuah rumah kosan sempit, di kawasan kampung yang padat di Bogor, Jawa Barat. Ia menjalani hari-harinya seorang diri. Tak ada Arai juga mimpi-mimpi itu. Selepas lulus menjadi sarjana ekonomi di UI, Ikal malah terperosok menjadi pegawai di kantor pos. Padahal, inilah pekerjaan yang sangat dibencinya. Peristiwa masa lalu yang menyakitkan, melahirkan kebencian itu. Ayahnya, Seman Saidi Harun (Mathias Muchus), dipromosikan untuk naik jabatan, setelah belasan tahun mengabdi di PN Timah. Kabar itu begitu menggembirakan Ikal dan ibunya (Rieke Dyah Pitaloka). Pada sebuah hari yang dinanti itu, semua pegawai yang mendapatkan promosi jabatan berkumpul di ruang pertemuan. Menerima surat yang telah dikirim melalui kantor pos. Ikal hadir menemani ayahnya. Satu per satu nama mereka disebut sesuai urutan abjad. Sial, hingga abjad terakhir nama Saidi tak disebut-sebut. Saidi kecewa dan perasaan Ikal begitu terluka. Belakangan diketahui ternyata surat promosi pengangkatan ayahnya itu nyasar ke alamat orang. Kisah inilah yang kembali menggelitik ingatan Ikal dewasa. Sebuah kenangan lama kembali muncul di ruang kamar kosannya yang lusuh. Ia mengumpat Arai yang terlalu membuainya dengan mimpi-mimpi dan kini dia malah hilang entah ke mana. Tapi di balik itu, Ikal begitu mengaguminya. Ingatannya meloncat mengenang kembali pertemuan pertamanya dengan Arai dan Jimbron. Mereka tumbuh bersama menjalani masa remaja—yang kata Raja Dangdut Rhoma Irama—begitu berapi-api. Menjalani hari-hari sebagai siswa SMA Negeri di Manggar, ibu kota Belitung Timur. Selepas itu, mereka bekerja demi mengumpulkan uang untuk bekal sekolah ke Jakarta, kemudian menggapai mimpi mereka bersekolah di Sorbonne. Bagi Ikal, masa inilah yang menjadi tonggak hidupnya. Ia bersyukur dipertemukan dua sahabat yang luar biasa, terlebih Arai. Di mata Ikal, Arai adalah anak yang tangguh. Meski kadang suka bikin ulah, ia adalah sosok pribadi yang menyenangkan. Ia bisa menyulap sesuatu yang busuk menjadi lebih menyenangkan. Di Manggar, kisah itu terasa begitu indah. Perjalanan menuju masa remaja menjadi hidup yang menyenangkan. Ada cinta, persahabatan, petualangan juga proses pencarian jati diri. Deretan kisah inilah yang menjadi benang merah dari film Sang Pemimpi, sekuel dari film Laskar Pelangi yang kisahnya diangkat dari novel karya Andrea Hirata dan difilmkan kembali oleh sutradara berbakat Riri Riza.

2. Mestakung 

Film ini, seperti juga dalam bukunya berkisah tentang perjuangan siswa-siswa Indonesia untuk merebut juara pada olimpiade fisika tingkat international. Di filmnya, alur cerita lebih kepada perjuangan salah satu siswa dari pulau Madura. Arif, tokoh utama pada film ini adalah siswa SMP yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya adalah sopir truk serabutan karena ladang garamnya tidak lagi berproduksi. Ibunya menjadi TKW di Singapura dan sudah tiga tahun tidak mengirim kabar. Arif anak yang cerdas , ia sangat senang mempelajari fisika. Baginya, fisika bukan sekedar kumpulan teori dan rumus tetapi ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan arah angin, memprediksi berat sapi dan memperhatikan kondisi tanah tempat karapan dia bisa memprediksi pemenang karapan sapi. Keahliannya itu dipergunakan untuk mengumpulkan uang. Selain itu, untuk menambah peemasukannya dia juga bekerja di bengkel.
Semua dilakukannya untuk mencari ibunya lewat seorang calo dengan syarat sejumlah uang. Pada suatu kesempatan, guru fisikanya yang sangat antusias untuk mengembangkan sains menawarkan Arif untuk mengikuti lomba fisika tingkat propinsi. Gurunya sangat yakin arif memiliki potensi dibidang fisika setelah praktek menusuk balon tanpa meledak yang diselesaikan oleh arif.
Awalnya tawaran ini ditolak, dengan alasan menghilangkan waktunya untuk mencari duit. Setelah mempelajari formulirnya dirumah, Arif berubah pikiran ingin mengikuti kegiatan tersebut mengetahui hadiahnya yang lumayan besar. Mulailah ia dibekali buku- buku pelajaran yang banyak oleh gurunya, dan arif serius mempelajarinya siang malam, semua dilakukannya untuk ibunya tercinta. Malangnya, kepala sekolah tidak menyetujui untuk mengutusnya lomba karena alasan klasik, dana.
Meskipun guru fisikanya sudah memperjuangkannya, kepala sekolah bergeming karena lebih tertarik untuk membiayai IT disekolahnya.
Suatu ketika, teman-temannya bermain bola di sekolah dan bolanya tersangkut di pohon mangga yang banyak semutnya. Arif memiliki ide, berbekal pompa sepeda, botol akua dan air dibuatlah water roket untuk menembak bola tersebut. Peristiwa ini direkam dengan baik oleh guru fisikanya dan dikirim ke pengajar tim fisika olimpiade yang kebetulan temannya. Pengurus tim akhirnya tertarik untuk merekrut Arif setelah melihat video tersebut, karena siswa binaannya selama ini hanya kuat diteori namun lemah di fisika praktis.
Awalnya Arif menolak, namun karena tempat olimpiade fisika internasional kedepan di singapura, dia bersedia dengan harapan bisa mencari ibunya.
Bergabung dengan tim fisika persiapan Olimpiade Internasional bukan hal yang mudah. Arif sangat kesulitan untuk mengikuti perekembangan teman- temannya yang sudah lebih dulu bergabung. Setelah beberapa minggu pun, nilainya tidak bergerak, paling rendah di kelas. Dia cuma bisa dapat rata-rata 50 sementara teman- temannya diatas 85. Tim pengajar pun memberikan peringatan kepada Arif, jika tidak sanggup beradaptasi maka dia akan dipulangkan.
Sebelum dipulangkan, Arif mengambil inisiatif untuk melarikan diri dari camp untuk pulang. Saat itu, dia ketemu dengan penjual ketoprak kenalannya sesama orang madura. Penjual tersebut menasehatinya bahwa kesuksesan itu tidak diperoleh dengan mudah, semua butuh kerja keras. Dan untuk sukses, mengerjakan sesuatu harus dengan hati. Jika tidak, kita pasti akan mudah menyerah. Nasehat ini menjadi energi baru bagi Arif, dia balik ke camp dan mulailah belajar dengan serius, dan nilainya pun mulai bersaing dengan teman-temannya.
Saat penentuan anggota tim, Hanya 8 Anggota yang akan dipilih dari 13 orang. Dan dari 8 orang tersebut nama Arif tidak termasuk. Dia sangat sedih, dia sudah mengerahkan semua kemampuannya namun itulah hasil maksimum yang bisa diperolehnya. Untungnya, tim sponsor menambah anggaran sehingga ada penambahan 1 anggota tim dan yang terpilih adalah Arif.
Di singapura, Arif pun memanfaatkan kesempatan untuk mencari alamat ibunya, sayang ibunya sudah meninggalkan alamat tersebut beberapa hari yang lalu. Arif pun lesu karena tidak bertemu ibunya, namun dengan semangat teman- temannya maka ia pun siap untuk bertanding.
Pada bidang fisika praktis, ia menyumbangkan emas setelah menyelesaikan persoalan gerak osilasi dari tali. Dia menyelesaikan masalah tersebut dengan membayangkan pecut yang dipakai pada karapan sapi. Tim indonesia akhirnya merebut Juara Umum.
Pada akhir film, Arif kembali ke Madura dan ibunya telah ada dirumah.. Sungguh banyak pelajaran yang bisa diperoleh dari film ini , sangat menggugah semangat belajar dan kerja keras kita. Jika kita sungguh- sungguh untuk melakukan sesuatu, maka semesta pun akan mendukung.

3. Sang Pencerah 


Film dengan judul Sang Pencerah yang mengangkat kisah pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan ikut meramaikan perfilman Indonesia.
“Sang Pencerah memang menceritakan tentang kisah K.H. Ahmad Dahlan, namun dibalik itu semua film ini bercerita tentang perjuangan. Di dalamnya berisi tentang semangat anak muda, patriotisme anak muda dalam merepresentasikan pemikiran-pemikirannya,” ujar sang sutradara saat syukuran film Sang Pencerah di Menteng Jogjakarta 1867 -1912:
Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda. Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut.
Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman. Film ini sangat menarik untuk di tonton

 4. Negeri 5 Menara 


Film yang sangat bagus, berkisah tentang Alif yang lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur.
Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok. Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
 Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai?
Siapa horor nomor satu mereka?
Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak?
Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius?
 Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar?
Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat?
Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur?
Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.

Demikianlah rangkuman 4 film Indonesia yang sangat menginspirasi dan memotivasi penontonnya.
Semoga bermanfaat...

Artikel menarik yang berkaitan :

- Film - Film Sejarah Islam yang sangat menginspirasi

- Nonton Film - Film Motivasi penuh hikmah

- Video - Video Motivasi paling dahsyat tahun ini

- Nonton Film " 99 Cahaya di Langit Eropa "

NONTON FILM MOTIVASI "IN TIME"




Sahabat KIM...

Bayangkan kalau Anda bisa hidup sampai ratusan tahun tanpa harus menjadi tua. Bayangkan kalau Anda hidup di dunia yang semua penghuninya terlihat berusia sekitar 25 tahun. Tentu saja ada harga yang harus Anda bayar dan bisa jadi Anda harus membayar mahal untuk bisa menikmati itu semua. Kalau Anda tak punya uang, mungkin saja nasib Anda akan seperti Will Salas (Justin Timberlake) ini. Jadi buronan penegak hukum hanya karena status finansial yang tak bersahabat. 

 Will Salas memang bukan orang kaya. Ia tak mampu membeli perpanjangan umur seperti mereka yang hartanya berlimpah. Dunia memang sudah berubah total. Uang tak lagi segalanya. Umur sudah mengambil alih posisi uang di dunia ini. Yang kaya bisa membeli perpanjangan waktu agar ia bisa hidup lebih lama sementara yang tak punya uang…. Game Over. Yang lebih menakutkan, ada hitungan mundur di tangan semua orang yang artinya mereka tahu persis kapan akan mati.

Silahkan simak film IN TIME berikut ini dan temukan pelajaran berharganya :





width="600">

KISAH MEMILUKAN SEORANG PEMERKOSA


Assalamualaikum Sahabat KIM...

Mendengar kata pemerkosa, kita jadi ngeri, marah dan pasti ada rasa jijik dalam benak kita. Tapi dalam kisah nyata ini, kita coba mengambil pelajaran dan hikmah dari kejadian ini. Jangan lanjutkan membaca kalau Sahabat KIM tidak punya cukup keberanian meneruskannya. Baca lain kali juga boleh... ( hehehe...)

Tapi jadi penasaran kan...?

Cerita ini tentang diambil dari sebuah kisah nyata yang terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu. Disebuah kota kecil di Itali. 

6 CARA AMPUH HILANGKAN IRI HATI



Assalamualakum Sahabat KIM...

IRI... Kita sering mendengar kata ini. Bahkan mungkin kita sendiri yang dihinggapi penyakit iri ini. Apa sih iri itu...? Iri itu bisa juga disebut SMS. What ? SMS , Short Messenger Sistem...?
Wah, bukan itu ! SMS adalah Senang Melihat orang Susah... dan Susah Melihat orang Senang...

Iri hati adalah sebuah penyakit yang akan terus menyiksa dan menggerogoti hati dan fisik kita. Orang yang iri pada orang lain akan selalu susah melihat kesuksesan orang lain dan akan senang jika orang lain susah, jatuh.
Dia akan selalu sibuk dengan memikirkan orang lain sehingga tidak sempat memikirkan kesuksesannya sendiri. Iri akan membuat kita menjadi merasa terpuruk dan tersiksa.

Jika rasa seperti itu sudah bercokol di hati kita. Segeralah sadarkan diri kita untuk membuangnya jauh - jauh. Tak ada gunanya sama sekali.

Lebih baik, cobalah 6 cara berikut ini untuk menghilangkan semua energi negatif dari diri kita dan berhenti merasa iri :

1. Jangan membandingkan

Dengan majunya teknologi dan ketika hidup orang lain terpampang di media sosial, maka rasa iri jadi lebih mudah muncul. Hal ini karena orang cenderung menampilkan kebahagiaan di muka umum, namun tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya hidup mereka tak sesempurna itu. Jadi, berhentilah membandingkan diri dengan orang lain, karena kebahagiaan yang mereka dapat hari ini juga pasti pernah atau akan kita dapatkan suatu saat jika kita memang berusaha..

2. Keberhasilan itu penting

Rayakan pencapaian atau keberhasilan yang pernah kita raih, sekecil apa pun itu. Sebagai rasa syukur kita, bisa dirayakan dengan bersedekah dengan orang- orang terdekat kita seperti orang tua, saudara atau teman kita. Kita tidak bisa membenci orang lain hanya karena mereka lebih terkenal atau memiliki pendapatan lebih besar dari kita. Kenyataannya, hidup itu tidak mudah, tapi dengan usaha keras dan dedikasi tinggi, kita tetap bisa meraih mimpi-mimpi dan harapan kita.

3. Cintai hidup ini

Daripada iri pada orang lain, lebih baik cintai diri kita sendiri dan hargai kehidupan yang kita jalani. Jika kita tidak bahagia, maka carilah kebahagiaan itu. Jika kita merasa cemburu dengan keberhasilan orang lain, jadikan itu sebagai motivasi, bekerjalah lebih keras lagi. Untuk apa merasa iri dan mengharapkan kesusahan orang lain? Pada akhirnya, rasa iri hanya akan menggerogoti hati kita dan kebahagiaan itu pun jadi sulit diraih.

4. Berhenti ingin jadi orang lain

Jangan berharap kita menjadi orang lain, karena tidak akan bisa. Pikiran seperti ini hanya akan membuat kita merasa getir sepanjang hidup. Jadikan kesuksesan orang lain sebagai cambuk untuk mencari kesuksesan sendiri. Meski beda, kita tetap bisa merasakah bahagia yang sama

5. Sedih dan senang dialami semua orang

NO bodys perfect. Hidup itu tidak ada yang sempurna. Tidak ada orang yang selalu merasa bahagia, tanpa merasa kesedihan. Jika kita selalu melihat orang lain bahagia, bukan berarti hidup mereka sempurna. Siapa tahu, kita hanya tidak tahu masalah apa yang sebenarnya dia alami.

6. Iri datang dari rasa takut

Biasanya rasa cemburu datang dari rasa takut bahwa kita tidak akan bisa mencapai hal yang sama dengan orang lain. Adanya rasa iri justru meyakinkan diri bahwa kita sendiri tidak cukup baik, tidak cukup mampu. Coba kenali lagi, apa ketakutan kita itu. Lalu ubah cara berpikir untuk lebih positif dan percayalah pada kemampuan dirikita sendiri. Gali dan gali lagi apa yang menjadi potensi diri kta dan kembangkan, terus tingkatkan nilai diri kita menjadi profesional di bidang kita sendiri.




         Yakinlah  bahwa jika kita ikut bahagia dengan kesuksesan orang lain, maka suatu saat kitapun akan sukses. Dan jika kita ikut sedih dengan musibah orang lain, maka kita akan terhindar dari musibah yang sama.  Mencintai orang lain seperti mencintai diri kita sendiri adalah tuntunan dari Allah Rosul kita, sikap yang mulia yang akan membawa kita pada kebahagiaan dunia akhirat.
                   
                                                      ~~~~~ * * ~~~~~~


Demikianlah cara yang coba saya berikan, semoga bermanfaat.

Silahkan di share...

Rabu, 04 Juni 2014

10 MOTIVASI SAMBUT RAMADHAN




Assalamualaikum Sahabat KIM...
Ramadhan akan hadir beberapa hari lagi. Tak terasa begitu cepat waktu ini berlalu. Ramadhan adalah bulan yang utama, bulan baik dan penuh berkah limpahan rahmatNYA. Beberapa keutamaan bulan Ramadhan diantaranya, Bulan Al Qur'an ( Nuzulul Qur'an ). Bulan dimana setan diborgol dan semua amal baik dan amal jelek dilipat gandakan pahalanya dan juga dosanya. Ada juga di 10 malam terakhir yang disebut 'lailatul Qodar'. Dan masih banyak lagi keutamaaan- keutamaan lainnya dalam bulan Ramadhan. 
Yang menjadi pertanyaan, sudah siapkah kita menyambut datangnya bulan Ramadhan itu ?


Sebelumnya yuk coba kita bahas lebih dahulu dari sisi hukum syariatnya.
Dalam Al Qur'an di sebutkan : 
“Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (S.al-Baqarah:183)

Berpuasa Ramadhan, menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah,karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan saja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda, namun dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:
”Wahai orang-orang yang beriman” 
dan disudahi dengan:
” Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa.”
Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia, seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya.
Rasullah s.a.w.bersabda:
“Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor.”
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan saja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, dengan berpuasa badan kita menjadi sehat. Menurut ilmu medis, semua organ tubuh kita  dengan berpuasa kita dapat mengistirahatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan lebih sehat.
Allah berfirman yang artinya :
“Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (s.al-A’raf:31)
Nabi s.a.w.juga bersabda:
“Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang.”
Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita. Insya Allah kita akan bertemu kembali.
Saya mencoba memberikan tips motivasi agar kita bisa menghadapi bulan Ramadhan bisa sukses meraih rohmatNYA. Berikut ini ada 10 Tips motivasi menggapai sukses Ramadhan :
1. Ikhlas (murni) untuk Allah SWT dalam segala ibadah yang kita lakukan.
        Dalam beramal, niat adalah hal yang pertama dan utama. Ikhlas, adalah ruh segala ketaatan, kunci agar segala kebaikan diterima di sisi-Nya serta pintu bagi pertolongan dan taufiq Tuhan semesta alam. Sesuai dengan kadar niat, keikhlasan dan kesungguhan terhadap Allah SWT dan dalam mengingatkan berbagai kebaikan, sesuai kadar itu pula pertolongan Allah SWT datang kepada seorang hambanya yang beriman. Ibnu al-Qayyim berkata: “Sesuai dengan kadar niat seorang hamba, obsesi, kehendak dan keinginannya dalam hal itu, seperti itu pula taufiq Allah SWT dan pertolongan-Nya”. 
Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk ikhlas dalam beramal, untuk Dia semata, tidak untuk sesiapa pun selain-Nya.

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus”. [Q.S. Al-Bayyinah (98): 5].

Jika seseorang yang sedang berpuasa mengetahui bahwa ikhlas adalah pintu bagi pertolongan dan taufiq Allah SWT, maka hal ini akan menjadi motivasi yang sangat baik baginya untuk melakukan optimalisasi Ramadhan dengan segala bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Rumus matematikanya adalah:

{(Puasa + Ikhlas untuk Allah) = semangat dan motivasi tinggi}

2. Mengetahui bahwa nabi Muhammad SAW setiap menjelang kedatangan bulan Ramadhan selalu memberi berita gembira kepada para sahabatnya.
 
Hal ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah bulan yang agung, dan agung pula setiap usaha untuk optimalisasi dengan berbagai bentuk ketaatan dan ibadah. Tersebut dalam satu riwayat bahwa:
 “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan,  Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya”  (H.R. Ahmad).

3. Merasakan pahala yang agung yang telah Allah SWT siapkan untuk orang-orang yang berpuasa. Diantaranya adalah:


a.    Bahwa pahala orang yang berpuasa sangatlah besat, saking besarnya, tidak ada siapa pun yang mengetahuinya selain Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam sebuah hadits qudsi: “Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya”  (H.R. Bukhari).
b.    Siapa yang berpuasa satu hari fii sabilillah, maka ia akan dijauhkan dari neraka sejauh 70 tahun.
Ini ganjaran satu hari, bagaimana kalau satu bulan penuh ?! 
Rasulullah SAW bersabda: Dari Abu Sa'id Al-Khudri ra. ia berkata: “Saya mendengar Rasulullah -SAW- bersabda: 'Siapa yang berpuasa satu hari fi sabilillah maka Allah SWT akan menjauhkan wajahnya dari surga sejauh 70 tahun'”. (Muttafaqun 'alaih).
c.    Puasa akan memberi syafaat kepada yang melakukannya sehingga ia akan memasukkannya ke dalam surga.  
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: Dari Abdullah bin 'Amr -radhiyallahu 'anhu- bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
Puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat, puasa berkata: “Wahai Tuhanku! Saya telah mencegahnya dari makan dan syahwa di siang hari, oleh karena itu terimalah syafaat saya untuknya!”. Lalu Al-QUr'an berkata: “Wahai Tuhanku, saya telah memcegahnya dari tidur di malam hari, oleh karena itu, terimalah syafaat saya untuknya!”. Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: “Lalu syafaat keduanya diterima Allah SWT”. (H.R. Ahmad).
d.   Di dalam surga ada satu pintu yang bernama Al-Rayyan, pintu ini hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: Dari Sahl -radhiyallahu 'anhu dari nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: 
“Sesungguhnya di surga ada satu pintu bernama Al-Rayyan, dari pintu ini akan masuk orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat, tidak ada siapapun selain mereka yang akan memasuki pintu ini, dikatakan (diserukan): Mana orang-orang yang berpuasa? Lalu mereka semua berdiri, tidak ada seorang pun selain mereka yang memasuki pintu ini, jika orang-orang yang berpuasa telah masuk, maka pintu itu ditutup, sehingga tidak ada seorang pun selain mereka yang memasukinya”. (Muttafaqun 'alaih).
e.    Puasa Ramadhan menghapus dosa-dosa yang telah berlalu.  
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- ia berkata: 
“Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: 'Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan karena mengharap pahala di sisi Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni'”. (Muttafaqun 'alaih). Dalam hadits lain Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:  Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- berkata: “Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus-penghapus dosa di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi” . (H.R. Muslim).
f.    Pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu.
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- bahwasanya Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: 
“Jika datang bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dibuka dan syetan-syetan dibelenggu”. (H.R. Muslim).
g.    Doa orang yang berpuasa bulan Ramadhan dikabulkan Allah SWT.
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- ia berkata: “Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: 
'Tiga orang yang doa mereka tidak ditolak; orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang terzhalimi akan diangkat Allah SWT di atas awan dan dibuka untuknya pintu-pintu langit, dan Allah SWT berfirman: 'Demi izzahku, sungguh Aku akan mendolongmu walaupun setelah beberapa saat” . (H. R. Ahmad dan AtTirmidzi, dan ia berkata: “Hadits ini hasan”).  Setelah kita ketahui betapa besar pahala yang Allah SWT sediakan bagi orang-orang yang berpuasa, maka tidak ada pilihan lain bagi kita selain membangun motivasi dan semangat untuk mengisi siang dan malam hari Ramadhan dengan berbagai amal shaleh dan segala bentuk ketaatan.

4. Mengetahui bahwa di antara petunjuk Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- memperbanyak berbagai bentuk ibadah.
Contoh yang diberikan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam- bahwa beliau mengkhususkan Ramadhan dengan berbagai ibadah, sesuatu yang tidak beliau lakukan pada bulan-bulan lainnya. Jika kita mengetahui bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam- memperbanyak berbagai macam ibadah pada bulan ini, maka kita akan bersemangat untuk memperbanyak ibadah dalam rangka mencontoh dan meneladani beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

Allah SWT berfirman:


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sungguh telah ada pada diri Rasulullah teladan yang baik. [Q.S. Al-Ahzab () : 21].

5. Memahami dengan baik keberkahan-keberkahan yang ada di bulan Ramadhan.

  •  Keberkahan cita rasa keimanan. Hal ini bisa kita saksikan betapa pada bulan ini  seorang mukmin terlihat sangat kuat keimanannya, hatinya hidup, selalu tafakkur, dan cepat ingat dan sadar. Hal ini tentunya merupakan bagian dari pemberian Allah SWT yang dilimpahkan kepada para hamba-Nya. Jika kita merasakan adanya keberkahan ini tentulah kita akan termotivasi dan tergugah semangat kita untuk beribadah.
  • Keberkahan kekuatan fisik. Saat seseorang berpuasa, walaupun ia tidak makan dan minum, namun sebenarnya kekuatan fisiknya sedang bertambah, sehingga akan terasa ringan baginya untuk menjalankan berbagai ibadah, baik berupa shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, tarawih dan sebagainya.
  • Kerbakahan waktu. Saat kita berada di bulan Ramadhan, dalam satu hari satu malam kita mampu melakukan berbagai ibadah yang jika diukur secara kuantitatif mungkin sesuatu yang baru bisa kita lakukan dalam beberapa hari di luar Ramadhan. Hal ini adalah tanda keberkahan waktu yang Allah SWT berikan kepada par ahamba-Nya di bulan Ramadhan. Jika kita menyadari hal ini pastilah akan termotivasi untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

6. Memahami karakteristik-karakteristik Ramadhan, diantaranya adalah:
   a. Bau tidak sedap yang keluar dari mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT adalah lebih baik dari pada minyak misik. 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- dari nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- beliau bersabda: “Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya, dan sungguh, bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT lebih wangi dari pada parfum misik (H.R. Bukhari).
Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata: “Orang yang berpuasa pastilah mulutnya akan mengeluarkan bau yang tidak sedap bagi manusia, sebab perutnya sedang kosong, akan tetapi, karena hal ini terjadi dalam rangka taat kepada Allah SWT, maka di sisi Allah SWT adalah lebih wangi daripada bau misik, sama halnya dengan darah orang yang mati syahid, pada hari kiamat ia akan menghadap Allah SWT dengan luka-luka yang dideritanya, warnanya warna darah, namun bau yang dikeluarkannya lebih wangi daripada minyak misik”. (Lathaiful Ma'arif, h. 277).
Lebih lanjut Ibnu Rajab menjelaskan:"Bau wangi mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT itu mempunyai dua arti, yaitu:
1)   Karena puasa adalah sesuatu yang rahasia antara seorang hamba dengan Allah SWT di dunia, maka di akhirat Allah SWT akan menampakkannya secara terbuka di hadapan semua makhluq.
2)   Siapa saja yang taat kepada Allah SWT, lalu dari ketaatannya ini muncul hal-hal yang oleh manusia tidak disukai, maka sesungguhnya segala hal yang muncul darinya yang tidak disukai manusia itu adalah sesuatu yang disukai Allah SWT di akhirat”. (Lathaiful Ma'arif dengan diringkas).

b. Setiap hari para malaikat memintakan pengampunan bagi orang-orang yang berpuasa.
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- ia berkata: Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam- beliau bersabda: 
“Pada bulan Ramadhan umatku diberi lima hal yang tidak pernah diberikan kepada umat sebelumnya; bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah SWT daripada minyak misik, para malaikat memintakan pengampunan untuk mereka sehingga mereka berbuka, setiap hari Allah SWT mempercantik surga, kemudian berfirman: “hampir-hampir para hama-Ku yang shalih mendapati berbagai beban dan rasa sakit, dan akhirnya mereka sampai kepadamu (surga), para syetan dibelenggu, sehingga mereka tidak mampu mencapai sesuatu yang di luar Ramadhan mereka mampu mencapainya, dan pada akhir Ramadhan Allah SWT memberikan pengampunan, ditanyakan kepada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- apakah malam yang dimaksud adalahlailatul qadar? Beliau -shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: bukan, akan tetapi, setiap pekerja jika telah menyelesaikan kerjanya niscaya akan diberikan upahnya secara penuh”. (H. R. Ahmad).

c. Setiap hari surga berhias dan mempercantik diri dalam rangka menyambut kedatangan orang-orang yang berpuasa.

d. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu.

e. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, siapa saja yang mendapatkannya berarti ia telah mendapatkan segala kebaikan dan siapa yang terhadalang untuk mendapatkannya berarti ia benar-benar orang yang terhadalng dari segala kebaikan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- ia berkata: 
“Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang m membawa berkah, Allah SWT telah mewajibkan puasa pada siang harinya, pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetansyetan dibelenggu, pada bulan ini ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, siapa yang terhalang dari kebaikannya berarti benar-benar terhalang”. (HR. An-Nasa-i).

f. Pada malam terakhir Ramadhan, Allah SWT memberikan pengampunan kepada orang-orang yang berpuasa.

g. Pada setiap malam Ramadhan ada orang-orang yang dibebaskan Allah SWT dari neraka.
          Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- ia berkata: 
“Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: 'Jika awal Ramadhan tiba, syetan-syetan dajinjin pembangkang dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, sehingga tidak satu pun pintu yang dibuka, dan pintu-pintu surga dibuka, sehingga tidak satupun ditutup, dan ada seorang penyeru berkumandang: 'Wahai para pencari kebaikan, silakan dating dan wahai pencari keburukan silakan surut, dan Allah SWT mempunyai orang-orang yang dimerdekakan dari neraka, dan hal ini terjadi pada setiap malam” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

7. Merasakan bahwa ibadah puasa adalah ibadah yang khas, sebab ia menjadi milik Allah SWT dan Dia-lah yang akan memberikan pahalanya kepada kita setelah kita berada di surga.

Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- dari nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- beliau bersabda: 
“Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya, dan sungguh, bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT lebih wangi dari pada parfum misik (H.R. Bukhari).

8. Mengetahui tingkat kesungguhan para sahabat -radhiyallahu 'anhum- dan salaf shalih dalam meningkatkan ibadah dan segala bentuk ketaatan pada bulan Ramadhan ini.
Pada bulan yang mulia ini para sahabat nabi berlomba-lomba dalam melakukan berbagai kebaikan, baik dalam bentuk shalat malam, tilawatil Qur'an, membantu fakir miskin, memberi buka kepada orang-orang yang berpuasa dan bahkan berjihad fi sabililllah.

9. Mengetahui bahwa ibadah puasa akan memberi syafaat kepada yang melakukannya. Sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan keutamaan keutamaan puasa Ramadhan.

10. Mengetahui bahwa bulan Ramadhan dalah syahrul Qur'an dan syahrush-shabr (bulan Al-Qur'an dan bulan kesabaran).
Dengan mengetahui keistimewaan-keistimewaan ini, niscaya akan terbangun semangat
dan motivasi kita untuk memperbanyak ibadah pada bulan yang mulia ini.
Allah SWT berfirman:
 خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ

Dan pada yang demikian ini hendaklah orang-orang saling berkompetisi [QS. AlMuthaffifin (83) : 26].

Semoga Allah senantiasa memberikan kita semua bisa maksimal dalam beribadah di bulan Ramadhan tahun ini. Aamiin...
Akankan ini Ramadhan Terakhir ?
Ramadhan akan tiba...
Bulan yang akan menerangi kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu ...Ya Ilahi
yang bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti

Namun teman....
Tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi diri kita
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha...bersiap-siap ...bersedia ...meminta belas-NYA

Marhaban ya Ramadhan,

Bulan dimana nafas kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal kita diterima dan do'a kita di ijabah,

Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,

dan untuk menambah khusyu-nya ibadah dibulan yang suci - yang penuh dengan berkah serta ampunan ini, saya pribadi ingin menghaturkan PERMOHONAN MAAF lahir dan bathin,

Semoga kita semua senantiasa berada dalam Rahmat dan Hidayah ALLAH SWT serta selalu sehat dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.

Selasa, 03 Juni 2014

APA ARTI HIDUP INI ?

 

Assalamualaikum Sahabat KIM...
Kita sering bertanya kepada diri kita sendiri; 
Sebenarnya " Apakah arti hidup ini? " 
Ternyata sangat banyak orang yang memiliki pertanyaan serupa. Ada diantara mereka yang bisa dengan cepat menjawabnya, karena dia sudah menemukan jawaban dalam hidupnya. Dan ada sebagian dari kita yang masih belum begitu yakin dengan jawabannya, karena kita belum berhasil mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang sama itu. 
Jadi, bagi kita sendiri; apakah Arti hidup itu?

Kalau boleh sedikit saya memberikan gambaran cerita dari pengalaman pribadi :

Bak air di kamar mandi saya yang terbuat dari semen dan batu bata belakangan ini sering sekali mengalami kebocoran. Banyak air yang terbuang percuma karena kebocoran itu.  Maka saya memutuskan menggantinya dengan bak baru yang berbahan dasar fiber. Maka bereslah masalah kebocoran bak mandi saya.
Tapi muncul masalah baru, proses pergantian itu menghasilkan setumpuk puing yang teronggok disamping rumah kami. Dan saya niatkan meminta bantuan tukang sampah untuk menyingkirkan puing puing itu. Namun saya belum bertemu dengannya dalam beberapa hari terakhir ini. Walhasil, puing-puing itu tetap teronggok disitu. Membuat pemandangan di sekitar rumah menjadi terganggu.

Pagi-pagi sekali terdengar seseorang tengah berteriak; 
Maaf Mbak, puingnya masih akan digunakan oleh Bapak.” 
Perkiraan saya itu adalah suara Mbak yang membantu pekerjaan rumah tangga kami. Secara spontan saya menuju ke halaman depan. Beberapa orang dalam mobil bak terbuka telah bersiap meninggalkan rumah kami. 
Mas, Anda membutuhkan puing-puing itu?” saya bertanya. 
Saat mereka mengiyakan, saya mempersilakannya. Dan Sejak saat itu, saya tidak lagi melihat puing-puing itu lagi.
Saya tercenung selama beberapa saat. 
Sesuatu yang saya anggap tidak berguna, tanpa disangka dicari-cari oleh orang lain. Kalau dihitung biaya bahan bakar mobil dan ongkos kerja mereka, maka tidaklah mungkin mereka melakukannya jika tidak menemukan ’nilai ekonomi’ dari puing-puing itu. Pasti itu masih sangat bernilai untuk mereka.
Akhirnya saya menyimpulkan beberapa hikmah dari kejadian ini. Maka kesimpulan saya adalah 
*Sesuatu yang saya anggap sampah bisa jadi merupakan benda berharga dimata orang lain.
Tapi bukan sekali itu saya menganggap sesuatu tidak berharga. Bahkan lebih parahnya lagi, tidak jarang yang saya anggap tidak berharga itu adalah bagian dari diri saya sendiri. 
Misalnya, ketika saya merasa sebagai seorang pecundang, merasa gagal dalam hidup ini,maka saya telah merendahkan nilai diri saya. 
Betapa seringnya juga saya merasa tidak berdaya untuk melakukan sesuatu. Seolah tangan ini, kaki ini, kepala ini, dada ini, semuanya tidak cukup berguna untuk menjadikan hidup saya bermakna. 
Padahal, seandainya saya mengumumkan di media masa: ”barang siapa yang menginginkan mata saya, silakan diambil saja,” maka saya yakin akan banyak sekali peminatnya. 
Tetapi, mengingat betapa saya sering menyepelekan makna mata ini bagi kehidupan saya, nyata sekali bahwa; saya tidak benar-benar menghargai anugerah yang telah Allah hadiahkan melalui mata saya.  
Astaghfirullahal 'Adzim...
Bukti lain jika saya sering menyia-nyiakan Anugerah Allah adalah ketika saya begitu seringnya membiarkan kemampuan diri saya tersia-siakan. 
Mata saya tadi, lebih sering saya gunakan untuk melihat hal yang mungkin Allah tidak sukai. Telinga saya, lebih sering saya gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang negatif daripada yang positif. Jari jemari saya lebih sering dipakai untuk menuliskan kalimat-kalimat buruk daripada yang baik-baik. Sekujur tubuh saya juga begitu.

Saya sering sekali bertanya-tanya tentang ’apa arti hidup ini ?’. 
 Sekarang saya mengerti, mengapa saya tidak kunjung menemukan jawabannya. Sebab seseorang hanya akan bisa menemukan apa arti hidupnya, jika dan hanya jika dia bisa memberikan arti dari setiap organ tubuh melalui kegunaannya. Dengan kata lain, ’arti hidup ini’ itu bukan untuk dicari definisinya. Melainkan untuk diciptakan oleh diri kita sendiri melalui tindakan yang kita lakukan dengan menggunakan sekujur tubuh kita. Bukan hanya fisik, tapi juga mata hati kita. Jadi, agak aneh jika kita terus mencari tetapi kita terus menerus menyia-nyiakan hidup kita sendiri.

Jadi, sebenarnya apa sih arti hidup ini? 
Entahlah. Tergantung bagaimana kita menggunakannya saja. Jika kita menggunakan hidup untuk kebaikan, maka kita akan menemukan bahwa ’hidup ini memiliki arti yang baik’.
 Namun, jika kita menggunakannya untuk keburukan maka kita memberi arti sebaliknya. 
Maka pantaslah jika Allah memberi nilai yang berbeda-beda atas hidup yang telah diberikannya kepada setiap insan. Dan karena balasan Allah sangat ditentukan oleh bagaimana cara seseorang menggunakan hidupnya, maka baik dan buruknya kita dimata Allah sangat ditentukan oleh apakah kita menggunakan hidup kita untuk kebaikan atau keburukan. 
Sudah semestinya kita terus mencari dan berfikir tentan hikmah apa yang ada dibalik semua kejadian dalam hidup kita.
Dengan demikian, tidak penting lagi untuk mencari apa itu arti kehidupan. Karena ternyata, justru tugas kitalah untuk memberikan arti kepada kehidupan yang telah dianugerahkan Allah dan terus  Seperti kertas putih polos. Terserah kita mau menggoreskan tulisan seperti apa didalamnya. Karena bersama kehidupan, Allah memberi kita seperangkat kebebasan untuk memilih; apakah kita ingin kembali kepada Allah dengan catatan hidup yang baik atau tidak.
Semoga bermanfaat...
Silahkan di share...