Sabtu, 09 Mei 2015

Heboh ! Beredar Foto Murid SMP Melecehkan Guru !

Sahabat KIM...
Baru-baru ini kalangan netizen dibuat heboh karena beredarnya sebuah foto yang cukup memalukan dan mencoreng dunia pendidikan yaitu dimana seorang murid sedang melecehkan gurunya sendiri. Seperti yang kita lihat didalam foto bahwa kejadian tersebut terjadi diruang kelas dan dari baju yang Ia kenakan terlihat bahwa siswi tersebut masih duduk di bangku SMP.

beredar foto murid lecehkan guru

Terlihat jelas bahwa didalam foto tersebut siswi SMP itu seolah sedang melecehkan gurunya, mulai dari hendak memukul hingga membelakangi guru tersebut dengan pingggul keatas seolah tak takut sedikitpun. Dengan pose-pose yang seakan melecehkan itu, terlihat bahwa siswi ini terlihat 'puas' melakukan hal tesebut. Namun sampai berita ini ditulis belum ada keterangan di mana sekolah tempat kejadian, kapan foto itu diambil dan diunggah ke jejaring sosial.

Murid lecehkan guru

Entah nyata atau hanya efek photoshop tetapi foto-foto tersebut telah banyak mendapat komentar yang beragam dari netizen dunia maya, berikut komentar-komentarnya.

@Raden Sentanu Sambudi
Bu Police ini editan pa beneran, lw beneran saya pikir simalakama juga buat pak guru satu ini, ditabok kena ham, di e**** kena pelecehan. Nah pantasnya diapain ni siswi yng beginian ni?

@Herman Adriansyah
Melecehkan guru sma sja mlecehkan orang tua cndiri. Guru adlah pahlwan tanpa jasa. Brengsek sekali siswi itu klo d biarkan akn tumbuh siswi2 lain ... Kluarkan z n jngan smpe d trima d skolah mna punn

@Bayuo Prayoga
Biasany itu murid otaknya udah kosong coba kepala nya di belah

@Itank Hariezta
Contoh pelajar yg baik, maksud.a baik digantung ditiang bndera depan skolah

@Pakde Semar
Sungguh tak patut ditiru ulah pelajar ini,, inikah!!!!!!

@Ariady Ariz Cahya
tuh cewek anak l**** .makan duit haram pantesan kelakuanya kaya gtu.

Bagaimana menurut pendapat anda jika hal ini benar-benar terjadi ? semoga generasi penerus bangsa lebih menghormati guru karena mereka pahlawan tanpa tanda jasa.

Pria ini batal Menikah karena salah jawab soal matematika !



Waah...... Nasib apes benar - benar sedang menimpa seorang pria dari Desa Rasoolabad, Kota Kanpur, Negara Bagian Uttar Pradesh, India ini. Padahal tinggal beberapa menit lagi, ia resmi melepas masa lajangnya. Tapi keinginan itu sirna lantaran calon istrinya membatalkan pernikahan secara mendadak.

Gara-garanya, saat sang mempelai pria salah dalam menjawab soal matematika. Pada waktu di lokasi upacara pernikahan, si calon pengantin wanita sempat bertanya hasil dari 15 + 6. Alih-alih 21, eh... si lelaki malah menjawab 17. 

Alhasil, meskipun ini terdengar aneh buat kita semua, mendengar jawaban itu, calon pengantin perempuan itu langsung meninggalkan lokasi resepsi dan yang lebih mengejutkan ia memutuskan membatalkan pernikahannya karena merasa ditipu pihak calon pengantin laki-laki. Pihak keluarga pria sempat membujuk sang wanita, tapi ditolak !

"Keluarga pengantin pria berusaha meyakinkan kami, meski latar pendidikannya buruk," ujar Mohar Singh, ayah dari mempelai wanita, seperti dimuat Daily Mail, Sabtu (14/3/2015). "Bahkan anak SD juga bisa menjawab pertanyaan itu," imbuh dia.

Akhirnya, dua kubu keluarga yang sedianya akan berbesan kini terlibat konflik. Pihak kepolisian sempat memediasi dan akhirnya diputuskan bahwa kedua keluarga sepakat saling mengembalikan barang seserahan pernikahan yang telah diberikan.

Wah... yang mestinya jadi pengantin baru, gagal deh...!

Benar2 kisah yang memilukan...

Jumat, 08 Mei 2015

Kisah Foto "Angkat tangan Hudea" bocah Suriah Yang Mengharukan Dunia


Foto bocah Suriah yang sedang angkat tangan, pose menyerah, menyebar di dunia maya. Sepasang mata anak berpipi tembam itu memancarkan ketakutan luar biasa. Bibirnya mungilnya terkatup, seakan menahan tangis.
Raut muka si bocah membuat orang trenyuh, sekaligus bertanya-tanya, mengapa ia mengangkat tangan kecilnya? Apakah ada senjata yang ditodongkan ke arahnya?
Foto tersebut menyebar bak virus lewat sosial media. Adalah jurnalis foto dari Gaza, Palestina, Nadia Abu Shaban yang kali pertama menggunggahnya di laman Twitter, Selasa 24 Maret lalu.
Sejak diunggah ke dunia maya, foto itu telah di-retweet 11.000 kali. Kemudian, ketika diunggah di jejaring sosial Reddit, foto itu menerima 1.600 komentar dan 5.000 vote.
"Aku menangis," demikian komentar yang diberikan pengguna internet. Ada yang menganggap, ekspresi balita itu mewakili kesedihan yang mendalam. "Kemanusiaan telah gagal," ujar lainnya.
Sebaliknya, sejumlah pengguna internet mempertanyakan keaslian foto itu. Ada yang menuding sekadar hoax atau sengaja dibikin. Sebab, tak ada nama fotografer pada foto tersebut.
Untuk mengetahui kisah di balik foto menyedihkan itu, BBC meminta konfirmasi kepada Nadia Abu Shaban. Namun, sang jurnalis mengaku, bukan ia yang menjepret momen itu. Dia juga tidak bisa menjelaskan identitas fotografernya.

Titik terang muncul ketika seorang pengguna Imgur --situs khusus untuk berbagi foto-- mengaitkan foto tersebut pada sebuah surat kabar di Turki. Nama fotografer dalam kliping foto itu ialah Osman Sagirli.

BBC kemudian melacak keberadaan Sagirli. Pria itu kini bekerja di Tanzania dan foto tersebut dia abadikan saat meliput konflik Suriah untuk surat kabar Turkiye, Desember 2014 lalu.
Menurutnya, objek dalam foto tersebut adalah bocah perempuan bernama Adi Hudea. Bocah berusia 4 tahun itu ialah anak keluarga pengungsi di kamp pengungsian Atmeh di Suriah, 10 kilometer dari perbatasan Turki.
Ayahnya dilaporkan tewas dalam tragedi pembantai massal di Hama. Anak itu tinggal di kamp bersama ibu yang mengalami trauma berat dan dua saudara kandungnya. Jaraknya sekitar setelah perjalanan sejauh 150 kilometer antara rumah mereka di Kota Hama.






"Saat itu saya menggunakan lensa tele, dan dia mengiranya itu senjata. Saya sontak menyadari, dia ketakutan ketika saya mengambil fotonya. Bocah itu menggigit bibirnya dan mengangkat kedua tangannya," ujar Sagirli.
Menurut fotografer tersebut, mengangkat tangan bukan reaksi wajar saat difoto. "Umumnya anak-anak lari dan menyembunyikan wajah mereka atau tersenyum saat melihat kamera," ujar Sagirli.
Liputan langsung di kamp pengungsi membuka mata Sagirli tentang situasi konflik sebenarnya. "Di kamp itu orang-orang tercerai berai dari kampung halaman mereka. Wajah anak-anak yang lebih kuat memancarkan penderitaan itu. Sebab, para bocah mengekspresikan perasaan mereka dengan lugu."
Foto bocah Hudea pertama kali muncul di surat kabar Turkiye -- di mana Sagirli bekerja selama 25 tahun --  pada Januari 2015 lalu. Potret itu lantas tersebar di kalangan pengguna media sosial Turki saat itu. Namun, butuh beberapa bulan hingga wajahnya yang memancarkan trauma diketahui dunia. 
Wajahnya mewakili gambaran Suriah: kesedihan, penderitaan, trauma, rasa takut, kekhawatiran, kedamaian yang tercabut, masa depan yang bahkan tak sanggup dibayangkan.

 Kicauan foto Shaban telah diretweet sebanyak 14 ribu kali dan memunculkan respons emosional dari pengguna media sosial. 

Salah seorang netizen, Ana Belen Martinez mengaku prihatin ketika melihat foto Hudea. Menurutnya, warga internasional telah gagal menciptakan sebuah lingkungan yang lebih baik bagi generasi muda di masa mendatang. 

"Seharusnya kita malu," tulis Martinez.
Perang sipil di Suriah kini telah berlangsung selama lima tahun dan telah menelan korban jiwa lebih dari 220 ribu orang. Termasuk 10 ribu anak-anak. Jutaan orang terpaksa mengungsi karena takut terkena dampak konflik.

Lebih dari 12 juta, termasuk di dalamnya 5 juta anak-anak, kini sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. 

Foto Hudea menyebar luas usai Pemerintah Suriah mengumumkan rencana untuk mengimpor 150 ribu gandum bagi warga mereka yang mulai kelaparan. Padahal, beberapa pekan sebelumnya, mereka mengatakan tidak perlu melakukan hal itu. 
Semoga menjadi inspirasi dan renungan bagi kita semua..

Merasa Bahagia, Wanita Ini Pakai Gaun Pengantin Tiap Hari - Xiang Jungfeng

Sahabat Kim..

Setiap wanita tentu bermimpi untuk mengenakan gaun pengantin yang indah dihari pernikahannya. Karena dalam balutan busana yang sakral itu wanita merasa istimewa bahagia. Dan Euforia kebahagiaan itu dialami oleh Xiang Jungfeng, seorang wanita asal Tiongkok China berusia 47 tahun. Saking bahagianya telah menemukan pujaan hati dan bisa menikah, ia mengenakan gaun pernikahannya selama 10 tahun terakhir.



Alhasil, sejak saat pernikahannya pada tahun 2004 lalu ia terus menggunakan gaun pengantin untuk terus mengenang kebahagiaannya. Tak kehabisan akal, Xiang Jungfeng membuat 3 gaun pengantin yang serupa agar ia terus dapat menggunakannya setiap hari. Woow...



Kebahagiaan yang ia rasakan itu adalah secuil rasa syukurnya karena terlepas dan terbebas dari cengkraman suami peretamanya. Ya, saat menginjak usia remaja, Dilansir dari Oddity Central, Jumat (4/4/2014), kisah pilu Xiang bermula saat usia 18 tahun. Ketika itu ia diculik dari kota kelahirannya.
Xiang yang berasal dari Jimo, Provinsi Shandong, China kemudian dijual kepada seorang pria di kota tetangga Linyi. Xiang pun dipaksa menikah dan tinggal selama 15 tahun bersama pria tua itu, dijadikan budak untuk dipekerjakan di ladang. Hingga akhirnya ia berani melarikan diri dari cengkeraman pria tua itu.

Ia diculik oleh seorang pria tua untuk dijadikan seorang budak sekaligus istrinya. Namun setelah bertahan 15 tahun, akhirnya Xiang Jungfeng bisa mencuri kesempatan untuk kabur dan bertemu dengan seorang wanita yang bersedia menyediakan tempat tinggal untuknya.







Anda mungkin berpikir yang dilakukan Xiang Junfeng gila, tapi tidak sampai mendengar kisah hidupnya yang begitu pilu.

Setelah beberapa tahun hidup di tempat terisolasi itu, ia berhasil melarikan diri ke desa Liujiazhuang di mana seorang wanita setempat membantunya. Wanita itu tak hanya menjadi penyelamat Xiang sekali. Namun ternyata juga mencarikan jodoh untuknya.

Xiang diperkenalkan wanita yang tak disebutkan namanya kepada adik laki-lakinya, Zhu Zhengliang. Tak lama kemudian, Xiang pun menikah. Tepatnya pada tahun 2004.Setelah bertemu dengan calon suaminya, Xiang Junfeng merasa cocok dan langsung menyelenggarakan pernikahan. Dia menjelaskan bahwa suaminya merupakan sosok pria yang sangat baik terhadapnya. Karena itulah ia merasa sangat bahagia dan bertekat untuk selalu memakai gaun pernikahan selama hidupnya. Hingga kini, Xiang Junfeng sudah terhitung mengenakan gaun pengantinnya selama 10 tahun.

Sejak saat itu, saking bahagianya, Xiang pun menolak untuk mengenakan pakaian lain selain gaun pernikahannya. Suami Xian Junfeng tak pernah merasa terganggu dengan gaun yang digunakan oleh istrinya. Ia sangat tau bahwa istrinya akan merasa sangat bahagia ketika mengenakan gaun pengantin. Karena kebiasaannya selalu mengenakan gaun pengantin, penduduk sekitar banyak yang memperbincangkannya. Mereka merasa sangat asing dengan wanita yang bekerja diladang namun tetap mengenakan gaun pengantin tersebut. Akhirnya, Xiang Junfeng dijuluki sebagai “wanita bergaun pengantin”.



Meski banyak tetangga yang berkomentar negatif dengan apa yang Xiang Junfeng lakukan, Junfeng merasa santai saja. Ia tetap berdiri pada pendiriannya. Sayangnya, pernikahannya yang kedua ini belum mendapat ijin resmi dari negara. Hal tersebut dikarenakan Xiang Junfeng tak memiliki dokumen lengkap tentang pernikahan terdahulunya bersama pria yang menculiknya. Namun, memahami hal tersebut polisi setempat tengah melakukan sebuah usaha agar pernikahan Xiang Junfeng bisa resmi diakui oleh negara.

Kini, Xiang Junfeng sudah bahagia dengan pernikahan barunya. Ia selalu menjaga hubungannya dengan sang suami agar pernikahannya bisa terus langgeng. Bagaimana dengan kalian ? 

Akankah kalian melakukan hal yang sama dengan Xiang Junfeng untuk mengekspresikan kebagaiaan? 

Semua pilihan bergantung pada kalian. Namun, jika kalian melakukan hal yang sama dengan Xiang Junfeng lebih baik berpikir sekali lagi. Bukan apa – apa, namun gaun pengantin pasti membatasi gerak kalian. Namun, semua keputusan ada ditangan kalian kok. So, tentukan sendiri cara kalian untuk mengekspresikan diri.